Jumat, 27 Desember 2013

TUTORIAL MENGHITUNG SUBNETING DENGAN MICROSOFT EXCEL



Cara-cara menghitung subnetting lewat Microsoft Excel :

1.   Buka dulu Microsoft Excelnya
2.  Misalkan kita akan menghitung subnetting dan mencari  IP Address 192.168.20.92/28. IP Address 192.168.20.92 berada di Network berapa? Mari kita mulai. Pertama-tama kita ketik IP Address yang kita cari di Microsoft Excel. Jangan lupa dengan Subnet mask nya (untuk subnet mask kita masukan 255.255.255. .... itu adalah subnet mask default dari IP Address kelas C

3.    setelah itu mari kita hitung. Secara default IP Address kelas C memiliki 32 Bit yang terbagi menjadi 4 baris. Berarti setiap baris memiliki 8 bit. Pada kasus kali ini hanya terdapat “/27” artinya hanya ada 28 bit. Berarti pada baris terakhir hanya terdapat 4 bit saja (28-(8x3)). Untuk menghitung subneting kelas C kita hanya perlu memperhatikan baris bit yang PALING belakang. Jadi bila di notasikan ke dalam bentuk bilangan biner maka menjadi 11111111.11111111.1111111.11110000. Lihat pada gambar.

4.    Nah jika sudah mengetahui bentuk binernya mari kita hitung ada berapa network dan di setiap network ada berapa host. Untuk menghitung network kita menggunakan rumus  2n. Dimana n adalah jumlah angka 1 pada baris bit yang PALING belakang. Dan untuk menghitung banyak host kita cari dengan rumus  2h-2. Dimana h adalah jumlah angka 0 pada baris bit yang PALING belakang. Dari data biner di langkah ke 3 kita mengetahui baris bit terakhir yaitu 11110000.
Setelah itu kita masukan rumus di Microsoft Excel. Untuk menghitung network ketik =2^4 (simbol “^” di Excel adalah lambang pangkat) dan untuk menghitung banyaknya host ketik =2^4-2 kemudian tekan enter.





5.    Setelah itu buat kolom “Network ke”, “Network”,”IP Add awal”,”IP Add Akhir”, dan “Broadcast

6.    Dari perhitungan tadi diperoleh network sebanyak 16 dan range host di setiap network yaitu 14 host. Jadi kita buat kolom “Network ke” dari baris ke-1 sampai dengan baris ke-16

7.   Kemudian mulai dari network ke 1. Di kolom “network” baris ke 1 di mulai angka 0 yang melambangkan IP address 192.168.20.0 (berada di cell D14), kemudian di kolom “IP Address awal” baris ke 1 masukan rumus   = D14+1 (pada cell E14), kemudian pada kolom “IP Address akhir” baris ke 1 masukan rumus =E14+13 (13 didapatkan dari jumlah host 14-1, karena setiap network mempuyai range 14 host). Kemudian pada kolom “Broadcast” baris  ke 1 masukan rumus =F14+1. Yang terakhir di kolom “Network” kita tuliskan rumus =G14+1. Maka Hasilnya akan seperti yang ada di bawah ini:



Catatan : D14,E14, F14, dan G14 HANYA lah cell yang digunakan sebagai acuan perhitungan
Intinya dari kolom “network” ke “IP Address awal” ditambah 1, sedangkan dari kolom IP Address awal” ke kolom “IP Addrees akhir” ditambah sesuai dengan jumlah host yang di kurangi 1 contoh ada 14 host, maka penambahan dari kolom “IP Address awal” ke kolom “IP Address” akhir yaitu ada 13 host (14-1). Dan untuk perhitungan dari kolom “IP address akhir” ke kolom “Broadcast” di tambah 1. Serta dari kolom “Broadcast” ke kolom “Network” di tambah 1 juga

8.    Setelah selesai melakukan perhitungan satu baris, maka kita akan memunculkan IP Address-IP Address selanjutnya secara otomatis. Mulai dari cell E16 yang masih kosaong. Caranya fokuskan kursor ke kolom “IP Address awal” baris ke-2 atau cell E14. Arahkan kursor ke pojok kanan bawah dari cell E14 sampai kursor berubah menjadi bentuk +. Tekan dan tahan sampai baris Satu baris dibawahnya yaitu E15. Lakukan hal yang sama terhadap kolom “Network”,”IP Address akhir”, dan “Broadcasat


NB: jangan langsung menarik kursor (yang tadi berbentuk tanda +) dari baris pertama sampai 16, Itu namanya brutal punya saya tidak bisa soalnya, harus satu persatu..............

Setelah semua tabel terisi dengan angka-angka sampai baris ke-16, maka akan seperti gambar dibawah


9.  Setelah selesai semua, kita coba cari IP Address 192.168.20.92/28 berada di network ke berapa

         Jadi IP Address 192.168.20.123/28 ada di network ke 6

1 komentar: