Jumat, 08 Mei 2015

Jalur Pendakian gunung Merbabu - 3.142 mdpl

Jalur Selo adalah jalur favorit para pendaki dalam pendakian gunung Merbabu. Jalur Selo memiliki tingkat kesulitan yang medium dan cocok sekali untuk pendaki pemula. Pada jalur Selo ini pula pendaki akan mendapati pemandangan yang luar biasa seperti hutan, sabana rumput, bukit, kabut dan lain-lainnya.

Selo adalah nama sebuah desa di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa Selo ini merupakan desa yang terletak di antara gunung Merbabu dan gunung Merapi. Sehingga desa ini bisa dibilang sebagai start-nya pendakian untuk gunung Merbabu dan juga gunung Merapi.

Kita bisa menuju ke desa Selo lewat Magelang ataupun Boyolali. Tips penting sebelum melakukan pendakian ke gunung Merbabu yakni tentukan jalur pendakiannya dulu kemudian cari tahu petunjuk untuk ke sana. Jika dari arah Yogyakarta maka biasanya paling mudah adalah lewat kota Muntilan. Para pendaki bisa naik angkutan umum atau sepeda motor atau mobil. Jika kamu bingung, kamu bisa tanyakan kepada orang saat di Muntilan atau di Boyolali arah menuju Selo.

BASECAMP MERBABU VIA SELO


Jika sudah sampai di desa Selo carilah basecamp pendakian gunung Merbabu. Yang paling terkenal adalah basecamp Pak Parman dan ada lagi basecamp Pak Bari. Tinggal pilih yang mana yang sekiranya paling nyaman buat istirahat.

Yang kita lakukan di basecamp adalah menitipkan kendaraan dan mendaftar sebagai pendaki. Untuk parkir kendaraan motor Rp 3.000, mobil RP 10.000 dan tiket mendaki Rp 10.000/orang/hari (update 2015).

Nah, kita juga bisa memesan makanan saat di basecamp. Karna cuaca pasti dingin maka tentunya makanan yang berkuah dan panas cocok sekali deh. Nasi telur dan soto adalah menu utama. Untuk harga berkisar Rp 8.000 – Rp 15.000
Persiapan terakhir sebelum berangkat adalah cek perlengkapan mendaki dan cek juga kondisi kesehatan. Satu lagi jangan lupa berdoa sebelum memulai pendakian.

MEMULAI PENDAKIAN

Basecamp – Pos I Dok Malang (2,5jam)

Trek pertama sebelum mencapai Pos 1 adalah hutan hijau yang dipenuhi pohon.
Sampailah di Pos 1. Rata-rata butuh 2-3jam untuk sampai ke Pos 1. Di sini kita bisa beristirahat sebentar dan menikmati pemandangan. Pemandangan di Pos 1 berupa semak-semak dan bukit.
Pos I – Pos II Tikungan Macan (30 menit)

Inilah Pos 2. Dari Pos 1 ke Pos 2 rata-rata hanya 30 menit saja. Nah di Pos 2 ini view-nya lebih luas dan lebih bagus. Kita bakal disuguhi bukit-bukit dan jalur tanjakkan yang ekstrim. Di sini kita bisa mendirikan tenda, tapi hal tersebut bukan opsi utama untuk bertenda karena kita masih di 20% perjalanan.

Pos II – Sabana I (2,5jam)

Setelah itu baru kita memulai perjalanan menanjak. Namun tenang saja karena di atas akan ada jalur yang datar.
Sampai juga di Sabana 1. Rata-rata butuh waktu 2-2,5jam untuk sampai ke Sabana 1 dari Pos 2. Di sinilah tempat favorit kedua untuk mendirikan tenda. Pemandangan yang fantastis dan lahan yang datar cocok sekali untuk mendirikan tenda.
Dirikanlah tenda di dekat pepohonan supaya tenda kita tidak terkena angin gunung secara langsung dan juga supaya hangat.

Sabana I – Pos III Batu Tulis (1jam)

Selanjutnya setelah Sabana 1 kita akan melewati Pos 3. Di sini juga favorit untuk mendirikan tenda. Mulai dari Pos 3 kita bakal disuguhi sabana rumput yang sangat indah. Rata-rata butuh 45 menit – 1jam dari Sabana 1 menuju Pos 3.

Pos III – Sabana II (30 menit)

Sabana 2. Ini tempat favorit pertama untuk mendirikan tenda. Di sini tempatnya lebih luas dari Sabana 1 dan ada barisan pepohonan juga. Kita bisa lebih leluasa memilih tempat untuk mendirikan tenda. Di Sabana 2 ini pemandangannya indah sekali. Butuh 30 menit-45 menit dari Pos 3 menuju Sabana 2.
Tips: jika kamu ingin berhasil melihat sunrise di puncak gunung Merbabu maka sebaiknya dirikan tenda di Sabana 2 karena nantinya kita hanya butuh 1-2jam lagi untuk menuju puncak Merbabu.
Selanjutnya kita akan melalui trek menanjak. Namun jangan khawatir karena saat kita berbalik badan kamu tidak akan menyesal. Pemandangan gunung Merapi terpampang sangat jelas didepan mata kita (kalau cuaca mendukung).

Sabana II – Puncak Kenteng Songo (1jam)

Puncak Kenteng Songo 3.142 mdpl (puncak tertinggi Gunung Merbabu). Dibutuhkan sekitar 1jam lagi dari Sabana 2 untuk sampai puncak Kenteng Songo atau Trianggulasi.

Puncak Kenteng Songo – Puncak Syarif (30 menit)
 

Puncak Syarif 3.119 mdpl. Puncak Syarif berdekatan dengan Puncak Kenteng Songo/Trianggulasi.

Untuk waktu memulai pendakian gunung Merbabu via Selo paling bagus adalah start dari basecamp pukul 10 pagi atau 1 siang. Bikin tenda bisa di Sabana 1. Jika ingin mengejar sunrise dirikan tenda di Sabana 2. Pagi hari pukul 3 atau 4 start untuk mendaki menuju puncak. Yang kedua adapula pendakian start di malam hari. Untuk malam hari paling bagus start mulai jam 7 malam.



Kamis, 07 Mei 2015

Cheat All Item Gratis Farmville 2


ALL ITEM GRATIS

- Buka Cheat Engine
- Select Proses Point sesuai dengan browser yang anda gunakan
- Ganti Value Type dengan Array Of Byte
- Isikan Value dengan angka berikut => 04 63 61 73 68
- Klik First Scan
- Setelah ketemu address yang diinginkan, pindah address tersebut ke kolom bawah dengan cara
   klik address yg sudah ketemu, lalu klik tombol panah merah di bawah bawah pojok
- Setelah itu klik address yang sudah ada di kolom bawah kemudian tekan ENTER
- Ganti Value dengan => 04 62 61 73 68
- Beli hewan atau pohon sesuka kamu.
- SEMOGA BERMANFAAT


Jumat, 27 Desember 2013

TUTORIAL MENGHITUNG SUBNETING DENGAN MICROSOFT EXCEL



Cara-cara menghitung subnetting lewat Microsoft Excel :

1.   Buka dulu Microsoft Excelnya
2.  Misalkan kita akan menghitung subnetting dan mencari  IP Address 192.168.20.92/28. IP Address 192.168.20.92 berada di Network berapa? Mari kita mulai. Pertama-tama kita ketik IP Address yang kita cari di Microsoft Excel. Jangan lupa dengan Subnet mask nya (untuk subnet mask kita masukan 255.255.255. .... itu adalah subnet mask default dari IP Address kelas C

3.    setelah itu mari kita hitung. Secara default IP Address kelas C memiliki 32 Bit yang terbagi menjadi 4 baris. Berarti setiap baris memiliki 8 bit. Pada kasus kali ini hanya terdapat “/27” artinya hanya ada 28 bit. Berarti pada baris terakhir hanya terdapat 4 bit saja (28-(8x3)). Untuk menghitung subneting kelas C kita hanya perlu memperhatikan baris bit yang PALING belakang. Jadi bila di notasikan ke dalam bentuk bilangan biner maka menjadi 11111111.11111111.1111111.11110000. Lihat pada gambar.

4.    Nah jika sudah mengetahui bentuk binernya mari kita hitung ada berapa network dan di setiap network ada berapa host. Untuk menghitung network kita menggunakan rumus  2n. Dimana n adalah jumlah angka 1 pada baris bit yang PALING belakang. Dan untuk menghitung banyak host kita cari dengan rumus  2h-2. Dimana h adalah jumlah angka 0 pada baris bit yang PALING belakang. Dari data biner di langkah ke 3 kita mengetahui baris bit terakhir yaitu 11110000.
Setelah itu kita masukan rumus di Microsoft Excel. Untuk menghitung network ketik =2^4 (simbol “^” di Excel adalah lambang pangkat) dan untuk menghitung banyaknya host ketik =2^4-2 kemudian tekan enter.





5.    Setelah itu buat kolom “Network ke”, “Network”,”IP Add awal”,”IP Add Akhir”, dan “Broadcast

6.    Dari perhitungan tadi diperoleh network sebanyak 16 dan range host di setiap network yaitu 14 host. Jadi kita buat kolom “Network ke” dari baris ke-1 sampai dengan baris ke-16

7.   Kemudian mulai dari network ke 1. Di kolom “network” baris ke 1 di mulai angka 0 yang melambangkan IP address 192.168.20.0 (berada di cell D14), kemudian di kolom “IP Address awal” baris ke 1 masukan rumus   = D14+1 (pada cell E14), kemudian pada kolom “IP Address akhir” baris ke 1 masukan rumus =E14+13 (13 didapatkan dari jumlah host 14-1, karena setiap network mempuyai range 14 host). Kemudian pada kolom “Broadcast” baris  ke 1 masukan rumus =F14+1. Yang terakhir di kolom “Network” kita tuliskan rumus =G14+1. Maka Hasilnya akan seperti yang ada di bawah ini:



Catatan : D14,E14, F14, dan G14 HANYA lah cell yang digunakan sebagai acuan perhitungan
Intinya dari kolom “network” ke “IP Address awal” ditambah 1, sedangkan dari kolom IP Address awal” ke kolom “IP Addrees akhir” ditambah sesuai dengan jumlah host yang di kurangi 1 contoh ada 14 host, maka penambahan dari kolom “IP Address awal” ke kolom “IP Address” akhir yaitu ada 13 host (14-1). Dan untuk perhitungan dari kolom “IP address akhir” ke kolom “Broadcast” di tambah 1. Serta dari kolom “Broadcast” ke kolom “Network” di tambah 1 juga

8.    Setelah selesai melakukan perhitungan satu baris, maka kita akan memunculkan IP Address-IP Address selanjutnya secara otomatis. Mulai dari cell E16 yang masih kosaong. Caranya fokuskan kursor ke kolom “IP Address awal” baris ke-2 atau cell E14. Arahkan kursor ke pojok kanan bawah dari cell E14 sampai kursor berubah menjadi bentuk +. Tekan dan tahan sampai baris Satu baris dibawahnya yaitu E15. Lakukan hal yang sama terhadap kolom “Network”,”IP Address akhir”, dan “Broadcasat


NB: jangan langsung menarik kursor (yang tadi berbentuk tanda +) dari baris pertama sampai 16, Itu namanya brutal punya saya tidak bisa soalnya, harus satu persatu..............

Setelah semua tabel terisi dengan angka-angka sampai baris ke-16, maka akan seperti gambar dibawah


9.  Setelah selesai semua, kita coba cari IP Address 192.168.20.92/28 berada di network ke berapa

         Jadi IP Address 192.168.20.123/28 ada di network ke 6