Cara-cara menghitung subnetting lewat Microsoft Excel :
1. Buka dulu Microsoft Excelnya
2. Misalkan
kita akan menghitung subnetting dan mencari IP Address
192.168.20.92/28. IP Address 192.168.20.92 berada di Network berapa?
Mari kita mulai. Pertama-tama kita ketik IP Address yang kita cari di
Microsoft Excel. Jangan lupa dengan Subnet mask nya (untuk subnet mask
kita masukan 255.255.255. .... itu adalah subnet mask default dari IP
Address kelas C
3.
setelah itu mari kita hitung. Secara default IP Address kelas C
memiliki 32 Bit yang terbagi menjadi 4 baris. Berarti setiap baris
memiliki 8 bit. Pada kasus kali ini hanya terdapat “/27” artinya hanya
ada 28 bit. Berarti pada baris terakhir hanya terdapat 4 bit saja
(28-(8x3)). Untuk menghitung subneting kelas C kita hanya perlu
memperhatikan baris bit yang PALING belakang. Jadi bila di notasikan ke
dalam bentuk bilangan biner maka menjadi
11111111.11111111.1111111.11110000. Lihat pada gambar.
4. Nah
jika sudah mengetahui bentuk binernya mari kita hitung ada berapa
network dan di setiap network ada berapa host. Untuk menghitung network
kita menggunakan rumus 2n. Dimana n adalah jumlah angka 1 pada baris bit yang PALING belakang. Dan untuk menghitung banyak host kita cari dengan rumus 2h-2.
Dimana h adalah jumlah angka 0 pada baris bit yang PALING belakang.
Dari data biner di langkah ke 3 kita mengetahui baris bit terakhir yaitu
11110000.
Setelah
itu kita masukan rumus di Microsoft Excel. Untuk menghitung network
ketik =2^4 (simbol “^” di Excel adalah lambang pangkat) dan untuk
menghitung banyaknya host ketik =2^4-2 kemudian tekan enter.
5. Setelah itu buat kolom “Network ke”, “Network”,”IP Add awal”,”IP Add Akhir”, dan “Broadcast”
6. Dari perhitungan tadi diperoleh network sebanyak 16 dan range host di setiap network yaitu 14 host. Jadi kita buat kolom “Network ke” dari baris ke-1 sampai dengan baris ke-16
7. Kemudian mulai dari network ke 1. Di kolom “network” baris ke 1 di mulai angka 0 yang melambangkan IP address 192.168.20.0 (berada di cell D14), kemudian di kolom “IP Address awal” baris ke 1 masukan rumus = D14+1 (pada cell E14), kemudian pada kolom “IP Address akhir”
baris ke 1 masukan rumus =E14+13 (13 didapatkan dari jumlah host 14-1,
karena setiap network mempuyai range 14 host). Kemudian pada kolom “Broadcast” baris ke 1 masukan rumus =F14+1. Yang terakhir di kolom “Network” kita tuliskan rumus =G14+1. Maka Hasilnya akan seperti yang ada di bawah ini:
Catatan : D14,E14, F14, dan G14 HANYA lah cell yang digunakan sebagai acuan perhitungan
Intinya dari kolom “network” ke “IP Address awal” ditambah 1, sedangkan dari kolom IP Address awal” ke kolom “IP Addrees akhir” ditambah sesuai dengan jumlah host yang di kurangi 1 contoh ada 14 host, maka penambahan dari kolom “IP Address awal” ke kolom “IP Address” akhir yaitu ada 13 host (14-1). Dan untuk perhitungan dari kolom “IP address akhir” ke kolom “Broadcast” di tambah 1. Serta dari kolom “Broadcast” ke kolom “Network” di tambah 1 juga
8. Setelah
selesai melakukan perhitungan satu baris, maka kita akan memunculkan IP
Address-IP Address selanjutnya secara otomatis. Mulai dari cell E16
yang masih kosaong. Caranya fokuskan kursor ke kolom “IP Address awal”
baris ke-2 atau cell E14. Arahkan kursor ke pojok kanan bawah dari cell
E14 sampai kursor berubah menjadi bentuk +. Tekan dan tahan sampai
baris Satu baris dibawahnya yaitu E15. Lakukan hal yang sama terhadap
kolom “Network”,”IP Address akhir”, dan “Broadcasat”
NB: jangan langsung menarik kursor (yang tadi berbentuk tanda +) dari baris pertama sampai 16, Itu namanya brutal punya saya tidak bisa soalnya, harus satu persatu..............
Setelah semua tabel terisi dengan angka-angka sampai baris ke-16, maka akan seperti gambar dibawah
9. Setelah selesai semua, kita coba cari IP Address 192.168.20.92/28 berada di network ke berapa